Paniis Lestari adalah salah satu dari tiga kelompok masyarakat binaan WWF Indonesia selain Kelompok Madu Hanjuang, dan Kelompok Cinibung Wisata (Ciwisata) yang ikut terkena imbas tsunami akhir Desember silam.
Paniis Lestari merupakan kelompok yang bergerak di bidang ekowisata yang berlokasi di Kampung Wisata Paniis, Desa Taman Jaya, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kampung Paniis merupakan salah satu kampung terdampak yang cukup parah. Sebanyak kurang lebih 42 rumah rusak berat dan 106 kepala keluarga harus mengungsi.
Kelompok yang sudah berdiri sejak tahun 2006 ini aktif dalam kegiatan pariwisata sekaligus konservasi. Panles dengan aktif melakukan kegiatan transplantasi terumbu karang. Terbentuknya Kelompok PanLes adalah hasil inisiasi WWF Ujung Kulon bersama dengan masyarakat desa Taman Jaya. Selain pariwisata bahari, kelompok Panles ini pun kerap menggelar pertunjukan seni budaya saat musim panen tiba yaitu dengan menggelar Pesta Rengkong.
Latar Belakang Paniis Lestari
Kegiatan sehari-hari masyarakat kampung Paniis umumnya yaitu bertani dan aktivitas ke laut hanya mencari ikan untuk konsumsi keluarga. Ruang lingkup kegiatan masyarakat seperti menggarap sawah, bertani, berkebun. Usaha ke laut sangat terbatas karena wilayahnya berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Ujung kulon.
Kondisi ini sering mendorong masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan eksploitasi baik di darat dan laut. Sedangkan Taman Nasional Ujung kulon merupakan habitat terakhir bagi badak Jawa (Rhinocheros sondaicus) yang bila tidak dijaga dan lestarikan akan terancam punah keberadaannya. Padahal menurut WHO status Taman Nasional Ujungkulon merupakan situs warisan dunia.
Agar masyarakat tidak masuk ke kawasan untuk mengeksploitasi sumberdaya alam dalam kawasan yang nantinya akan berpengaruh terhadap populasi badak. Untuk itu masyarakat setempat perekonomian dan kesejahteraannya harus meningkat serta kehidupan yang lebih baik.
Berdirinya Paniis Lestari
WWF-Indonesia melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di zona penyangga Taman Nasional Ujung Kulon. Salah satunya kegiatan dibidang kelautan melalui pengembangan kegiatan ekowisata bahari dengan memfasilitasi terbentuknya Kelompok Paniis lestari yang berada di Kp. Paniis Desa Taman Jaya Kec. Sumur.
Awalnya WWF-Indonesia mengajak beberapa dari anggota masyarakat untuk melakukan kegiatan pelestarian alam melalui penanaman karang lunak. Proses pembentukan kelompok PanLes pada tahun 2002. Jumlah anggota berjumlah 2 orang dan terus berkembang sampai saat ini anggota berjumlahkan ±20 orang.
Kegiatan ini terus dikembangkan agar dapat menjadi mata pencaharian alternative bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat dan anggota kelompok khususnya.
Perkembangan Kelompok
Sejalan dengan usaha pengembangan, kelompok Paniis Lestari bergabung dengan KAGUM (Koperasi Gema Umat Ujung Kulon) pada tahun 2010 kerjasama dalam bidang Ekowisata. Paniis Lestari merupakan Anggota Luar Biasa dari KAGUM yang usahanya bergerak pada bidang Usaha ekowisata bahari dan patrloli berbasiskan swadaya masyarakat.
Sejak 1 Juli 2013 kelompok PanLes melakukan pengembangan dalam kelompoknya mulai dengan tidak aktifnya KAGUM dan kerjasama dalam bidang ekowisatapun menjadi tidak berjalan. Mulai saat itulah kelompok PanLes melakukan pembenahan dengan penguatan kelompoknya. Terutama untuk mempersiapkan diri sebagai kelompok yang mandiri dalam bidang usaha ekowisata.
Adapun maksud pembentukan kelompok Paniis Lestari yaitu untuk mengurangi kegiatan eksploitasi sumber daya alam di kawasan Taman Nasional Ujung kulon dan ikut membantu dalam kegiatan pelestarian alam. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat sekitar.
POTENSI USAHA
1. Kelembagaan
Paniis Lestari berdiri sejak tahun 2002 dan membentuk struktur organisasinya pada tanggal 1 Maret 2006 di Kp. Paniis Ds Taman Jaya, Kec. Sumur, Pandeglang, Banten. Tahun 2010 Kelompok Panles bergabung sebagai anggota luar biasa di KAGUM.
Semenjak 1 Juli 2013 Kelompok Panles melakukan penguatan kelompok untuk mempersiapkan diri menjadi kelompok yang mandiri, sebagai penyedia jasa kegiatan ekowisata baik. (mulai sejak KAGUM tidak berjalan).
Struktur Organisasi
Panles telah melakukan rapat tahunan setiap tahunnya mulai dari tahun 2010-saat ini dan telah melakukan pemilihan ketua kelompok serta penyusunan AD dan ART kelompok bersama anggota dengan pendampingan dari WWF-Indonesia.
Adapun Struktur Organisasi kelompok Paniis Lestari yaitu:
- Ketua
- Sekretaris
- Bendahara
- Seksi Usaha