The unicorn from Ujung Kulon, Javan Rhino (Rhinoceros sondaicus) is one of the five remaining species of rhino in the world and currently found only in the Ujung Kulon peninsula, Banten Province, Indonesia. Javan Rhino Population The Javan rhinoceros is the rarest species of the five and is placed on the World Conservation Agency’s Red…
[ux_video url=”https://www.youtube.com/watch?v=iyYcTGa5NKI”] Javan Rhino Expedition adalah sebuah proyek gagasan para pemuda dan pemudi konservasionis Indonesia, salah satunya adalah David Herman Jaya yang merupakan seorang alumni dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara. Bertepatan dengan Hari Badak Sedunia yang jatuh pada 22 September 2020, Tim Javan Rhino Expedition secara resmi meluncurkan sebuah buku berjudul “Javan…
Tsunami and the Javan Rhino. A devastating tsunami that killed more than 400 people in Indonesia has left the last surviving population of Javan Rhinos unscathed, but has highlighted once again the dire threats facing the critically endangered species. The December 22 tsunami, caused by a landslide in the Sunda Strait following a massive eruption…
Habitat baru Badak Jawa di luar semenanjung Ujung Kulon sebenarnya sudah cukup lama dibahas dalam berbagai kajian. Namun hal itu tentu saja tidak semudah yang kita bayangkan. Sebab bagaimanapun pemindahan Badak Jawa memerlukan persiapan yang sangat matang mengingat resikonya yang sangat tinggi.
JRSCA atau Javan Rhino Study and Conservation Area merupakan program konservasi yang dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah habitat yang tersedia dan menarik bagi Badak Jawa yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon. Proyek ini melibatkan sekitar 150 orang dari masyarakat lokal untuk membangun pagar sepanjang 8 km di sekitar area untuk mencegah perambahan dan penggembalaan…
4 anak Badak Jawa lahir lagi, populasi Badak Jawa di Ujung Kulon tahun 2017 bertambah jadi 67 ekor. Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, bertambah. Hal tersebut seiring dengan lahirnya empat anak badak dan empat induk yang berbeda. Mereka diketahui tertangkap oleh kamera jerat (video trap) yang dipasang Balai Taman Nasional Ujungkulon.…
Need Help?